MERANCANG KANTOR MUHAMMADIYAH RAMAH LINGKUNGAN

Oleh : Syahrul Ramadhan* Muhammadiyah sebagai organisasi struktural yang massif dari Pimpinan Pusat sampai tingkat paling akar rumput yaitu Pimpinan Ranting mayoritas mempunyai kantor atau sering kita sebut sebagai gedung dakwah Muhammadiyah di setiap level pimpinannya begitupun organisasi otonom di bawahnya. Kantor atau gedung dakwah Muhammadiyah yang biasa kita temui cenderung kurang ramah lingkungan. Sebagai contoh ketika menggunakan AC sebagai pendingin ruangan, pemakaian listrik untuk perangkat-perangkat berlebih, dll. Jika tidak diatur secara efektif, maka kantor atau gedung dakwah muhammadiyah dapat menjadi salah satu kontributor pemanasan global. Maka dari itu penting bagi kita sebagai aktivis Muhammadiyah untuk merancang konsep kantor atau gedung dakwah Muhammadiyah yang ramah lingkungan. Konsep tersebut bisa kita rekomendasikan atau bahkan langsung kita aplikasikan agar membawa manfaat baik untuk individu yang mengerjakan, persyarikatan, dan tentunya bagi dunia secara umum. Mungkin ada 3 konsep sederhana yang bisa ditawarkan dan sangat mudah dilaksanakan oleh aktivis muda Muhammadiyah untuk merancang kantor Muhammadiyah ramah lingkungan, sebagai berikut : 1. Menanam di Kantor Tidak jarang kita masih melihat kantor Muhammadiyah yang gersang secara kasat mata. Salah satu kasus di Kantor Muhammadiyah Surabaya yang tidak ada pepohonan di halaman kantor tersebut. Begitu pula dengan tumbuhan – tumbuhan kecil di dalam pot belum terlihat menghiasai sekeliling kantor tersebut. Konsep menghijaukan kantor mungkin bisa kita mulai lakukan dengan cara menanam pohon, di luar maupun di dalam. Dengan menanam tanaman di dalam atau di luar ruangan kita akan membantu pengurangan polusi di dalam atau di luar ruangan kantor. Begitu juga dengan fenomena yang akhir – akhir ini sedang marak – maraknya yaitu menanam hidroponik. Menanam hidroponik juga bisa menjadi salah satu alternatif konsep dalam menghijaukan kantor atau gedung dakwah Muhammadiyah. 2. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai Kelihatannya memang tidak bisa dipisahkan antara kegiatan rapat dengan penggunaan air mineral dengan kemasan plastik sekali pakai. Di setiap rapat Muhammadiyah maupun organisasi otonom air mineral dengan kemasan plastik sekali pakai masih menjadi andalan utama suguhan bagi peserta rapat atau acara. Namun coba kita hitung setiap rapat atau acara berapa botol plastik sekali pakai yang kita hasilkan dan tidak kita daur ulang. Maka konsep penggunaan botol atau gelas tidak sekali pakai untuk penyediaan air mineral di kantor atau gedung dakwah Muhammadiyah cocok kita aplikasikan. Dengan menyediakan galon isi ulang dan gelas minum tidak sekali pakai bisa menjadi solusi pengurangan sampah plastik sekali pakai di Kantor Muhammadiyah. Begitupun ketika rapat ataupun acara, para peserta juga bisa dianjurkan membawa botol tidak sekali pakai sendiri – sendiri. 3. Menghemat Listrik Komputer di kantor biasanya menjadi perangkat yang diaktifkan terus menerus dalam waktu yang lama. Salah satu acara menghemat listrik pada perangkat computer adalah dengan merubah setting komputer kita ke dalam mode hemat energi dan mungkin bisa mencoba cara - cara lain untuk menghemat listrik. Salah satu contoh cara sederhana adalah mengganti komputer yang menggunakan power supply besar dengan laptop yang relatif kecil. Hal lain yang sering kita anggap sepele tetapi masih banyak yang melupakan hal tersebut yaitu mematikan listrik yang tak terpakai. Mematikan lampu, AC, atau monitor komputer yang tak terpakai walaupun hanya sebentar turut membantu menghemat listrik di kantor atau gedung dakwah Muhammadiyah. Jika ingin lebih berani dalam hal menghemat listrik sekaligus mengurangi pemanasan global bisa kita ganti penggunaan AC di kantor Muhammadiyah dengan kipas angin biasa. Karena kita tau bahwa selain pemakain listrik yang lebih boros AC juga menjadi salah satu penyumbang pemanasan global, istilah lainnya adalah dingin di dalam namn panas di luar. Sebenarnya masih banyak lagi konsep alternatif lain yang bisa kita lakukan dalam merancang kantor atau gedung dakwah Muhammadiyah ramah lingkungan. Namun tiga hal tersebut mudah – mudah menjadi konsep yang mudah dan bisa kita lakukan secara sederhana. Selamat mencoba. Salam Lestari Hijau Berseri! *Koordinator Literasi dan Web Komite Nasional Kader Hijau Muhammadiyah