ISLAM, EKOLOGI, DAN GERAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Oleh : Afrizky Fajar Purnawan*
Persoalan lingkungan, merupakan permasalahan yang dihadapi oleh seluruh dunia, sehingga memerlukan perhatian dari semua pihak. Oleh karena itu, isu dan problematika lingkungan tidak mungkin teratasi tanpa adanya pendekatan strategis bervisi global-holistik di tingkat pengambil kebijakan dan tersedianya solusi-solusi lokal pada tataran pelaksanaan praktis. Pencerahan pandangan yang dapat ‘membaca’ isu – isu praktis lingkungan akan menjadi jembatan, andai saja kita sanggup memberikan penjabaran-penjabaran yang luas tentang posisi diri dan fungsi diri manusia yang berkehendak untuk mengambil sikap dan perlakuan alam dan lingkungannya.
Islam merupakan agama yang di anut satu miliar lebih manusia yang tersebar di permukaan bumi, atau lebih dari seperenam penduduk dunia sekarang ini, dan tetap dipeluk serta diamalkan ajarannya oleh hampir di setiap negara yang mempunyai penduduk muslim. Dunia Islam, yang juga ditimpa oleh persoalan-persoalan lingkungan di tengah kompetisi globalisasi dunia, serta pembangunan ekonomi setelah lama terjajah oleh kolonialisasi barat, yang kini mencoba mulai bangkit dan menemukan kembali identitas mereka. Dunia Islam diharapkan dapat memberikan kontribusi, membangun dunia dan peradaban kemanusiaan termasuk menggali kembali khasanah landasan etika dan praktis ajaran Islam dalam menghadapi problematika lingkungan yang mengancam bumi kita.