Refleksi Fatwa Corona
“Tak mungkin Allah turunkan wabah kepada orang-orang saleh.” Sama seperti di atas, kalimat ini tampak seperti benar, tapi ada kerancuan. Kalau diyakini bahwa wabah hanya akan mengenai orang kafir/ahli maksiat, lalu bagaimana dengan sahabat mulia Muadz bin Jabal yang wafat karena wabah penyakit? Apakah keimanan beliau lebih rendah dari keimanan para pengucap kalimat di atas?
“Tapi masjid adalah rumah Allah, tak mungkin Allah turunkan wabah di rumah-Nya, maka fatwa para ulama itu keliru.” Kalimat ini pun tampak manis didengar, tapi bagaimana dengan sabda Baginda: “Janganlah kalian mencampurkan antara yang sakit dengan yang sehat,” (HR. Bukhari). Hadits ini bersifat umum, berlaku di semua tempat.
“Tapi tampaknya di wilayah kita aman-aman saja,” kalimat ini sedikit lunak dan semoga kalimat ini benar sesuai fakta. Tapi kewaspadaan mutlak diperlukan. Para ahli virus mengatakan bahwa korona adalah wabah dengan sifat mudah tersebar dengan masa inkubasi yanh cukup panjang, sehingga orang yang terpapar baru akan ketahuan setelah 14 hari-an.