Berita
Trending

Prinsip dan Etika Pengelolaan Air dalam Islam

وَمَا خَلَقْنَا ٱلسَّمَآءَ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَٰطِلًا  …

Artinya: Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah (tujuan). …

Dasar pemahaman yang diletakkan oleh penerjemah buku ini selanjutnya ialah: Air itu hidup dan menghidupkan. Sebagaimana tema Air dalam buku ini memulai dengan salah satu kutipan Surat An Nur: 45

وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ بَطْنِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْشِي عَلَىٰ أَرْبَعٍ ۚ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Lebih lanjut, cara pandang Islam terhadap alam dan manusia, menurut Luthfi, tidak berada pada oposisi biner—karena manusia juga bagian dari alam, maka kesemuanya ialah makhluk. Argumen ini tidak hanya sebagai etika dan moral yang perlu dipahami secara individu melainkan juga kelembagaan. Adapun empat hadits yang mengulas tentang Air akan dibahas pada bagian selanjutnya.

Empat Hadits yang Mengajarkan Cara Memuliakan Air

A. Nashih Luthfi saat mengenalkan buku 40 Hadits Hijau versi cetak
Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Kader Hijau Muhammadiyah

Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) | Platform Gerakan Alternatif Kader Muda Muhammadiyah dalam Merespon Isu Sosial-Ekologis #SalamLestari #HijauBerseri

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button