Mentadaburi Air dan Tanah melalui Surat Al An’am Ayat 99
Oleh : Rizal Firmansyah Putra Moka*
Problem sosial yang sedang dialami oleh umat manusia hari ini yang digambarkan dalam (QS 6 : 99) masih sangat relevan dengan kebutuhan kita.
“Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman” (QS. 6 : 99).
Selain berada pada urutan ke enam dalam mushaf Al-Qur’an sekaligus tergolong surat Makkiyah dengan jumlah 165 ayat, surat Al-An’am memiliki arti binatang ternak. Digambarkan dengan sangat gamblang dalam ayat tersebut bahwa, anugerah Allah SWT berupa kekayaan alam yang subur dengan aneka ragam tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sumber makanan bagi manusia. Kekayaan alam ini melibatkan beberapa komponen, seperti tanah, air, benih, udara, matahari, dan komponen lainnya yang saling bersinergi membentuk alam yang asri.