News

Belajar Green Iduladha dari Ibunda Aisyiyah Ambulu

Idhuladha 1445H kali ini Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) komite Jember berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Ambulu mengusung konsep green idhuladha. Mereka menggelar beberapa rangkaian kegiatan mulai dari penyebaran edaran idhuladha ramah lingkungan hingga pembagian daging kurban. Kegiatan dimulai dari saat pelaksanaan salat iduladha dengan membagikan edaran yang isinya tips – tips penerapan green iduladha Senin, (17/6/2024).

Dalam edaran tersebut memuat anjuran mengganti pemakaian kantong plastik sekali pakai dengan wadah alternatif seperti besek, daun jati, dan bahan lain yang lebih ramah lingkungan. PCPM Ambulu menyebarkan kampanye green iduladha di dua titik yaitu di lapangan SDN Andongsari 3 dan satunya lagi di lapangan Gelora suyitman Ambulu.

Pada salat Id juga tidak ada jamaah yang memakai alas salat kertas sekali pakai karena panitia sudah menyiapkan kain mota yang tebal atau terpal untuk kebutuhan para jamaah agar menimalisir sampah kertas.

Abdurachman Habibullah atau akrabnya dipanggil ustad Aam menyampaikan khotbah setelah salat id dengan referensi surat Al araf ayatu 56. Menurutnya, dalil ini sering dilupakan oleh umat muslim. “Ayat ini bisa menjadi modal awal kaum muslim untuk menjawab isu lingkungan seperti krisis iklim, polusi, kerusakan ekosistem”, jelasnya pada khotbah setelah salat id di SDN Andongsari 3.

Aam juga menjelaskan dalam khotbahnya seruan green Iduladha seperti yang diterbitkan majelis lingkungan hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam khotbah tersebut juga terdapat anjuran pembungkusan daging tanpa plastik sekali pakai akan tetapi mengganti dengan daun jati.

Di lokasi lain, lapangan Gelora Suyitman, PCPM Ambulu juga menyediakan Photobooth green iduladha bagi jamaah salat Id yang akan swafoto mengabadikan moment hari raya iduladha. Photobooth yang mereka buat bertuliskan “Berkurbanlah tanpa mengorbankan lingkungan” Menurut Ghany salah satu anggota PCPM Ambulu, hal ini merupakan salah satu syiar green iduladha. “Sesuai Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah (PHIWM)”, sebutnya.

KHM komda Jember dan Pemuda Muhammadiyah Ambulu – arsip penulis

Tidak hanya PCPM Ambulu, ibu – ibu Aisyiah juga sudah melakukan aksi nyata untuk pelestarian lingkungan. Penulis mendapati mereka sudah menerapkan green iduladha sejak tahun lalu. Berawal dengan pengajian Muhammadiyah, ibu-ibu Aisyiyah mulai mengkampanyekan isu lingkungan hingga muncul ide melakukan green idhuladha. Mereka mengorelasikan isu lingkungan dengan pendekatan agama seperti teologi lingkungan.

Menurut Erwin selaku Pimpinan Daerah Aisyiyah Jember dengan cara pendekatan agama melalui pengajian rutinan, kampanye isu lingkungan ini bisa lebih efisien dan diterima ibu – ibu desa yang setiap harinya di sibukan dengan pekerjaan domestik sebagai ibu rumah tangga.

“Berjalan lancar, belajar dari pengalaman ibu – ibu Aisyiyah Ambulu tahun lalu, konsisten mengkampanyekan isu lingkungan melalui pendekatan agama, sebagai bentuk syiar berkemajuan”, terang Erwin.

Pada tahun ini meskipun pelaksanaan green iduladha berhasil digelar, namun tetap saja ada kendala/problem yang dihadapi. Yayuk, ketua umum Pimpinan Cabang Aisyiyah Ambulu menyebutkan, zaman yang serba cepat ini menjadikan anak – anak muda sekarang sudah terbiasa dengan hal – hal yang instan. “Sehingga ibu – ibu Aisyiyah ini masih kesulitan membimbing anak – anak pemuda Muhammadiyah Ambulu dalam menerapkan green iduladha”, jelasnya.

Senada dengan Yayuk, Hamid, anggota PCPM Ambulu menambahkan, “Pelaksanaan green iduladha ini kurang dukungan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ambulu”, ucapnya.

Kordinator KHM komite Jember yang biasa disapa Paramex, mengajak kita untuk refleksi sejenak akan pentingnya green Iduladha. Mari kita coba bayangkan ada berapa titik pemotongan hewan kurban yang dilaksanan jaringan Muhammadiyah di Jember. Seandainya semua titik – titik tersebut menggunakan kantong plastik sekali pakai dalam pembungkusan dan pendistribusian daging kurban, bungkus tersebut akan dibuang dan berakhir menjadi sampah.

“Secara tidak langsung Muhammadiyah khususnya di Jember dalam iduladha kali ini sedang membuat gundukan sampah plastik bekas pembungkusan daging kurban tersebut”, ucap pemuda asal Jember tersebut.

Paramex berharap, tahun depan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember bisa mengeluarkan himbauan untuk seluruh PCM yang ada di Jember untuk menerapkan kurban yang ramah lingkungan. Himbauan ini dilakukan agar Muhammadiyah berkontribusi menimalisir adanya gundukan sampah plastik.

Kontributor: Paramex.
Editor: Admin KHM.

Kader Hijau Muhammadiyah

Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) | Platform Gerakan Alternatif Kader Muda Muhammadiyah dalam Merespon Isu Sosial-Ekologis #SalamLestari #HijauBerseri

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button