Berita

Deklarasi KHM Komda Kota Kupang, Cak Wawa: Konsisten dalam Perjuangan Keadilan Ekologis

Kaderhijaumu.id – Kader Hijau Muhamamdiyah (KHM) Kota Kupang melakukan diskusi Publik dan deklarasi yang dilaksanakan di Sukaroti Kayu Putih (23/5/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan komunitas dan organisasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) seperti: Extinction rebellion (XR) Indonesia, PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Kupang, perwakilan berbagai komisariat IMM UMK, Hizbul Wathan UMK, Himpunan Mahasiswa Pencinta Alam UMK, Himmadika UMK, Himampro Kessos UMK, Relawan Donasi Sampahmu.id, dan berbagai komunitas lainya.

Deklarasi KHM Komda Kota Kupang dihadiri langsung oleh penasihat KHM, Hari Kurniawan, S.H atau yang dikenal dengan ‘Cak Wawa’. Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) menyambut baik kehadiran KHM di Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. Bangunan kuat berbasis komunitas, KHM hadir dengan berbagai bentuk gerakan, menyambung pernyataan diatas.
“Gerakan KHM juga beragam, bisa dalam bentuk kajian, turun kejalan, ataupun hanya advokasi lewat medsos. Gerakan KHM di daerah juga dinamis seperti pemberdayaan masyarakat, turun di lokasi TPA, membuat program “Green School” dengan melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah, advokasi kasus agraria seperti di Jember dan Banyuwangi, Wadas, serta model gerakan di trangalek yang membuat sekolah advokasi rakyat” ujar cak Wawa.

Menurutnya juga ” KHM itu yang penting terus bergerak, jangan sampai mati, harus terus memperoduksi ilmu pengetahuan dan hasil-hasil advokasi harus ditulis, kerena itu akan menjadi legasimu serta menjadi catatat sejarah yang dapat disampaikan ke lintas generasi” imbuhnya… silahkan berjuang dengan tulisan, yang mau turun langsung ke masyarakat, silahkan, nanti baru digabungkan antara tulisan dan pengalaman nyata dilapangan, sehingga akan ditemukan gapnya. Jadi, gerakan KHM dinamis saja” tandasnya.

Aktivis Laskar Hijau ini juga memberi beberapa arahan kepada pegiat KHM. Pertama, ketika melakukan advokasi terhadap masyarakat, jangan sampai ada patronase, jangan pernah merasa lebih mampu dari mereka, rakyat ini guru kita, kita belajar dari Ki Hajar Dewantoro, tidak ada guru tidak ada murit, semua sama-sama belajar, semua jadi guru semua jadi murid, itu yg wajib ditanamkan pada teman-teman KHM.
Kedua, Tidak masalah juga kalau tingkah kalian agak slangean, tampilan dengan celana robek, rambut gondrong silahkan, tetapi tetap menjaga kultur di masyarakat, yang penting itu jaga moral etiknya, yang penting itu kerja-kerja kongkrit di lapangan, tidak hanya ‘Omdo’ omong doang. Jika perempuan juga tidak wajib pakai jilbab, walaupun kita Muhammadiyah, kita sangat inklusif, jadi siapapun, punya background apapun, mau bekerja mau pengangguran, mau agama apapun, suku apapun, etnis apapun, yang penting tertarik dengan kegiatan KHM, punya tujuan untuk menjaga kelestarian alam, silahkan gabung KHM. Ketiga, nilai-nilai teologi Al-Maun harus diperjuangkan dan tetap dijaga”.

Pejuang Hak Asasi Manusia ini juga memberi pesan kepada para pegiat KHM Komda Kota Kupang, menurutnya “Jika teman-teman Kota Kupang ingin membentuk KHM, maka perlu dijaga komitmen dan konsistensinya dalan membela perjuangan rakyat yang lemah dan dilemahkan. Jika telah memilih perjuangan ini, jangan pernah mengingkari janji sendiri, jika akan mengadvokasi rakyat, dampingilah dengan benar, jangan mudah tergoda, apalagi menjual isu untuk kepentingan tertentu”.

Cakti Flobamoricci Kirie, sebagai Koordinator KHM Komda Kota Kupang merasa senang dan antusias dengan deklarasi yang dihadiri langsung oleh Cak Wawa, menurutnya “Dilaksanakanya deklarasi yang dihadiri langsung oleh penasehat KHM, maka perjuangan KHM telah resmi berdiri dan siap melanjutkan perjuangan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kota Kupang dan sekitarnya”.

“Banyak hal yang kami pelajari tentang perjuangan KHM di berbagai daerah dalam merespon isu-isu lingkungan, baik sekala lokal maupun nasional. Kami berterimakasih juga kepada BLH PC IMM Kota Kupang, Mapala UMK, dan Ormawa-ormawa di lingkungan UMK yang telah membantu memfasilitasi berdirinya KHM di Kota Kupang, kami berharap semoga dengan berdirinya KHM di Kota Kupang dapat membangkitkan kesadaran masyarakat Muhammadiyah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya tekait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Atas nama KHM Komda Kota Kupang, kami siap mengawal perjuangan atas Hak Asasi Manusia dan Lingkungan” tambah Ketua PC IMM Kota Kupang ini.

Pada kesempatan yang sama, Zulkhaedir Abdussamad, sebagai salah satu inisiator berdirinya KHM Komda NTT dan KHM Kota Kupang sangat bergembira dengan hadirnya KHM di Kota Kupang, menurutnya “KHM Komda Kota Kupang merupakan wadah perjuangan para pegiat lingkungan berbasis agama, dengan semangat berkemajuan dan mencerahkan, walaupun KHM bukan merupakan organisasi struktural di Muhammadiyah, namun ruh Amar Ma’ruf Nahi Mungkar tetap melekat dalam gerakan berkemajuan, serta semangat mencerahkan semesta dalam diri semua pegiat KHM”.

“Para pegiat KHM wajib menjadi manusia terbaik yang terus berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan kepada sang pencipta Allah.SWT (HabluminAllah), Kebaikan kepada sesama manusia (Hablumminnannas) dan tidak boleh terlupakan adalah kebaikan kepada alam (habluminalam), selain itu KHM Kota Kupang harus bernafas panjang, oleh kerenanya kerja-kerja kebaikan harus terus diproduksi” tambah Dosen sosiologi lingkungan Universitas Muhammadiyah Kupang.

Adapun, aksi nyata yang akan dilaksanakan secepatnya oleh KHM Komda Kota Kupang adalah melakukan Diklat Lingkungan Hidup yang rencananya akan dilakukan di bulan Juni, dengan melibatkan pembicara nasional maupun lokal.
(faf)

Show More

Kader Hijau Muhammadiyah

Kader Hijau Muhammadiyah (KHM) | Platform Gerakan Alternatif Kader Muda Muhammadiyah dalam Merespon Isu Sosial-Ekologis #SalamLestari #HijauBerseri

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button